Kali ini kembali sebuah film layar lebar ditayangkan, yang merupakan adaptasi dari komik grafis dan game. Sebuah film berjudul “Scott Pilgrimm vs The World” yang merupakan adaptasi dari game dan novel grafis dengan judul Scott Pilgrimm karangan Bryan Lee O’Malley, berhasil diterbitkan oleh Universal Studio. Setelah sebelumnya sempat gagal dengan film adaptasi game berjudul “Street Fighter”, kini Universal Studio menggandeng Edgar Wright (Shaun of the Dead) sebagai sutradara untuk membidani film Scott Pilgrimm vs The World ini.
Diceritakan bahwa Scott Pilgrimm (Michael Cera) adalah seorang cowok malas berusia 22 tahun yang gemar bermain video game serta bermain bas pada sebuah band indie local bernama Sex Bob-omb. Untuk ukuran cowok seusianya Scott tergolong mengagumkan. Sekalipun belum pernah kesulitan dalam memikat cewek untuk jadi pacarnya. Seperti ketika dia pacaran dengan seorang cewek keturunan Thionghoa bernama Knives Chau (Ellen Wong) yang kemudian sering diajaknya untuk nonton dia latihan bersama band indie-nya. Hal yang dilakukannya pun masih sama saja seperti ketika belum punya pacar. Jalan-jalan, maen game, dan maen band bersama teman-temannya.
Sampai pada suatu ketika, Scott bermimpi bertemu dengan seorang cewek unik, tomboy serta berambut warna, bernama Ramona Flowers (Mary Elizabeth Winstead). Dan sepertinya Scott jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Ramona, saat dia benar-benar bertemu Ramona di sebuah pesta. Lalu bagaimana hubungannya dengan Knives? Banyak yang mengasihani Knives karena serasa jadi cewek yang gak dianggap oleh Scott. Banyaknya saran dari sahabat-sahabatnya agar Scott putus dengan Knives pun direalisasikan oleh Scott. Selanjutnya Scott pun mulai mendekati Ramona. Semula Ramona tidak terlalu memperdulikan Scott, sampai kemudian diterimanya Scott menjadi cowoknya tapi dengan syarat. Syaratnya adalah Scott harus mengalahkan “Seven Evil Exes” yang merupakan 7 mantan pacar jahat dari Ramona. Scott harus menerima tantangan bertarung dari ketujuh mantan Ramona tersebut dan mengalahkan mereka. Dan para anggota Seven Evil Exes adalah Matthew Patel (Satya Bhabha), Lucas Lee (Chris Evans),Todd Ingram (Brandon Routh), Roxy Richter (Mae Whitman), si kembar Katayanagi bersaudara, Kyle (Shota Saito) dan Ken (Keita Saito), lalu yang terakhir adalah Gideon Graves (Jason Schwartzman). Maka dimulailah perjuangan Scott untuk mendapatkan hak sebagai pacar dari Ramona. Mengalahkan satu persatu dari anggota Seven Evil Exes yang bermunculan dari masa lalu Ramona dan berniat membunuhnya.
Film ini hampir seperti film drama remaja yang dikemas dalam balutan gaya komikal serta adegan pertarungan yang digarap layaknya tampilan game fighting di video game. Dari awal permulaan film dengan diperlihatkannya logo Universal Studio yang menggunakan sound midi ala game, sound yang divisualisasikan dalam bentuk text ala komik, adegan gemerincing koin poin ketika berhasil mengalahkan musuh, level up, bonus skill seperti di game RPG (roll playing game), hingga perubahan adegan dan transisi yang cepat gaya slice komik yang menakjubkan. Film ini terlihat eye candy sekali. Selain itu film ini dikemas dengan sangat pas takarannya. Durasi yang pas dan gak panjang, dan seperti biasa tidak ada adegan pembicaraan yang berlarut-larut. Lelucon yang cepat meskipun konyol, tapi gak bodoh.
Secara keseluruhan film ini merupakan film drama percintaan remaja dengan bumbu-bumbu efek special ala komik dan game yang benar-benar menghibur. Dan tanpa disadari, film Scott Pilgrimm vs The World yang merupakan adaptasi dari komik Scott Pilgrimm karya Bryan Lee O’Malley besutan sutradara Edgar Wright ini berhasil membuat sineas-sineas besar yang sudah dikenal kalangan luas, seperti Kevin Smith, Quentin Tarantino dan Jason Reitman yang sempat melontarkan komentar positif, menaruh minat tinggi pada film-film adaptasi komik atau game. Sepertinya film ini layak untuk disaksikan, apalagi untuk para pecinta game dan komik, selain karena visualnya keren juga sisi hiburannya benar-benar tinggi.
Diceritakan bahwa Scott Pilgrimm (Michael Cera) adalah seorang cowok malas berusia 22 tahun yang gemar bermain video game serta bermain bas pada sebuah band indie local bernama Sex Bob-omb. Untuk ukuran cowok seusianya Scott tergolong mengagumkan. Sekalipun belum pernah kesulitan dalam memikat cewek untuk jadi pacarnya. Seperti ketika dia pacaran dengan seorang cewek keturunan Thionghoa bernama Knives Chau (Ellen Wong) yang kemudian sering diajaknya untuk nonton dia latihan bersama band indie-nya. Hal yang dilakukannya pun masih sama saja seperti ketika belum punya pacar. Jalan-jalan, maen game, dan maen band bersama teman-temannya.
Sampai pada suatu ketika, Scott bermimpi bertemu dengan seorang cewek unik, tomboy serta berambut warna, bernama Ramona Flowers (Mary Elizabeth Winstead). Dan sepertinya Scott jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Ramona, saat dia benar-benar bertemu Ramona di sebuah pesta. Lalu bagaimana hubungannya dengan Knives? Banyak yang mengasihani Knives karena serasa jadi cewek yang gak dianggap oleh Scott. Banyaknya saran dari sahabat-sahabatnya agar Scott putus dengan Knives pun direalisasikan oleh Scott. Selanjutnya Scott pun mulai mendekati Ramona. Semula Ramona tidak terlalu memperdulikan Scott, sampai kemudian diterimanya Scott menjadi cowoknya tapi dengan syarat. Syaratnya adalah Scott harus mengalahkan “Seven Evil Exes” yang merupakan 7 mantan pacar jahat dari Ramona. Scott harus menerima tantangan bertarung dari ketujuh mantan Ramona tersebut dan mengalahkan mereka. Dan para anggota Seven Evil Exes adalah Matthew Patel (Satya Bhabha), Lucas Lee (Chris Evans),Todd Ingram (Brandon Routh), Roxy Richter (Mae Whitman), si kembar Katayanagi bersaudara, Kyle (Shota Saito) dan Ken (Keita Saito), lalu yang terakhir adalah Gideon Graves (Jason Schwartzman). Maka dimulailah perjuangan Scott untuk mendapatkan hak sebagai pacar dari Ramona. Mengalahkan satu persatu dari anggota Seven Evil Exes yang bermunculan dari masa lalu Ramona dan berniat membunuhnya.
Film ini hampir seperti film drama remaja yang dikemas dalam balutan gaya komikal serta adegan pertarungan yang digarap layaknya tampilan game fighting di video game. Dari awal permulaan film dengan diperlihatkannya logo Universal Studio yang menggunakan sound midi ala game, sound yang divisualisasikan dalam bentuk text ala komik, adegan gemerincing koin poin ketika berhasil mengalahkan musuh, level up, bonus skill seperti di game RPG (roll playing game), hingga perubahan adegan dan transisi yang cepat gaya slice komik yang menakjubkan. Film ini terlihat eye candy sekali. Selain itu film ini dikemas dengan sangat pas takarannya. Durasi yang pas dan gak panjang, dan seperti biasa tidak ada adegan pembicaraan yang berlarut-larut. Lelucon yang cepat meskipun konyol, tapi gak bodoh.
Secara keseluruhan film ini merupakan film drama percintaan remaja dengan bumbu-bumbu efek special ala komik dan game yang benar-benar menghibur. Dan tanpa disadari, film Scott Pilgrimm vs The World yang merupakan adaptasi dari komik Scott Pilgrimm karya Bryan Lee O’Malley besutan sutradara Edgar Wright ini berhasil membuat sineas-sineas besar yang sudah dikenal kalangan luas, seperti Kevin Smith, Quentin Tarantino dan Jason Reitman yang sempat melontarkan komentar positif, menaruh minat tinggi pada film-film adaptasi komik atau game. Sepertinya film ini layak untuk disaksikan, apalagi untuk para pecinta game dan komik, selain karena visualnya keren juga sisi hiburannya benar-benar tinggi.